Laman

Pencarian

Sabtu, 17 Maret 2012

Kebutuhan Dan Kelangkaan

Standart Kompetensi
Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan  dan sistem ekonomi
1.1 Mengidentifikasi kebutuhan manusia

Pengertian Kebutuhan.

·      Segala sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia agar dapat hidup secara layak.
Segala sesuatu yang diperlukan manusia untuk mencapai kemakmuran.
·      Kebutuhan manusia bersifat tidak terbatas karena sesuai kodratnya manusia selalu merasa kekurangan dan selalu menginginkan kemakmuran.

Jenis-jenis Kebutuhan
a.  Kebutuhan menurut Intensitas/tingkatan:
1.  Kebutuhan primer: kebutuhan yang harus dipenuhi agar manusia dapat hidup secara layak,disebut juga kebutuhan alamiah
contoh; sandang,pangan,papan, pendidikan
2.  Kebutuhan sekunder: merupakan kebutuhan pelengkap yang fungsinya untuk meningkatkan kenyamanan.
Contoh; kipas angin, radio, tv,meja kursi dll
3.  Kebutuhan tersier: kebutuhan akan barang2 mewah
Contoh; mobil, perhiasan, pesiar dll

b. Kebutuhan menurut sifat
1. Kebutuhan jasmani: kebutuhan yang berhubungan dengan fisik/tubuh/jasmani
        contoh:kebutuhan makan,minum,pakaian,biologis
2. Kebutuhan rohani: kebutuhan yang berhubungan dengan kejiwaan atau batin
        contoh: beribadah, musik,noton film

c.  Kebutuhan menurut Subjek
1. Kebutuhan Individu: kebutuhan yang pemenuhannya bersifat perseorangan
        contoh: pelajar membutuhkan buku, seragam
2. Kebutuhan Sosial: kebutuhan yang diperuntukkan oleh banyak orang.
        contoh; jembatan, jalan raya, pasar,tempat ibadah.

d.  Kebutuhan menurut waktu
1. Kebutuhan sekarang: kebutuhan yang harus dipenuhi saat ini
        contoh: obat bagi orang sakit, makan bagi orang lapar, minum bagi orang yang haus.
2. Kebutuhan Yang akan Datang: kebutuhan yang diperuntukkan untuk masa yang akan datang
         contoh: tabungan, asuransi

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan
1. Peradaban atau perkembangan jaman.
2. Kondisi alam
3. Agama/kepercayaan
4. Adat istiadat/tradisi

Alat pemuas kebutuhan: Barang & Jasa

Jenis-jenis Barang pemuas kebutuhan
a. Barang menurut tujuan penggunaan
1. Barang konsumsi: Barang yang secara langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Disebut juga barang jadi. Terdiri dari; Barang yang tahan lama(durable good) contoh:perabotan rumah tangga, dan barang tdk tahan lama (nondurable good) contoh: roti
2. Barang Produksi/barang modal: Barang yang digunakan untuk menghasilkan barang lain.
b. Barang menurut cara memperolehnya
1. Barang Bebas: Barang yang bisa dinikmati tanpa harus mengeluarkan pengorbanan. contoh: udara, air laut,matahari
2. Barang Ekonomi: Barang yang jumlah terbatas dan untuk mendapatkannya diperlukan pengorbanan. Sebagian besar barang yang dihasilkan manusia adlh barang ekonomi

c. Barang menurut hubungannya dengan barang lainnya.
1.  Barang Substitusi. Barang yang sifatnya saling menggantikan. contoh: bolpoint---pensil
2. Barang Komplementer
        Barang yang nilai gunanya meningkat apabila digunakan bersama-sama dengan barang lain. contoh: kompor---minyak tanah

d. Barang menurut proses pembuatannya
1.  Barang Mentah/Bahan baku, merupakan bahan dasar pembuatan barang pemuas kebutuhan.
2.  Barang setengah jadi, merupakan hasil prosesan barang mentah dan masih digunakan dalam proses produksi selanjutnya.
3.  Barang jadi, merupakan barang akhir dari rangkaian proses produksi dan siap untuk dikonsumsi.
1.2   Mendeskripsikan berbagai sumber ekonomi yang langka dan kebutuhan manusia yang tidak terbatas.

KELANGKAAN

Kata kunci
·         Kelangkaan
·         Pengertian
·         Faktor penyebab
·         Sumber daya
·         Pengalokasian sumber daya

Pengertian Kelangkaan
1.     Suatu kondisi dimana sumber daya ekonomi jumlahnya terbatas dibandingkan dengan kebutuhan manusia yang harus dipenuhi.
2.     Suatu kondisi dimana ketersediaan sumber daya tidak mampu mencukupi atau memuaskan kebutuhan manusia.

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KELANGKAAN
1.     Keterbatasan Sumber daya
2.     Kerusakan SDA akibat ulah manusia
3.     Bencana alam
4.     Perkembangan jumlah penduduk

Inti Permasalahan Ekonomi

Bagaimana manusia memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas

SUMBER DAYA
1.     Sumber daya alam: semua kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
2.     Sumber daya manusia: disebut juga manusia yang dimanfaatkan tenaga dan pikirannya untuk memenuhi kebutuhan.
3.     Sumber daya modal (Capital): segala sesuatu yang memberikan kontribusi bagi kegiatan produksi melalui investasi uang,peralatan,mesin,teknologi dan gedung.

KURVA BATAS KEMUNGKINAN PRODUKSI (Production possibility frontier curve)

Ciri-ciri:
1.     Berslope negatif
2.     Bergerak turun dari kiri atas ke kanan bawah
3.     Penambahan pada salah satu sumbu mengakibatkan pengurangan pada sumbu yang lain
4.     Perub Y/Perub X= y1-y2 = nilai negatif

BIAYA PELUANG (Opportunity cost)

Pengertian:
Nilai barang dan jasa yang dikorbankan karena memilih alternatif kegiatan.

Biaya Eksplisit: Biaya yang benar-benar dikeluarkan
Biaya Implisit:Biaya peluang
Biaya sesungguhnya= Biaya Eksplisit dan biaya implisit.

Peluang, Permutasi, dan Kombinasi Matematika

1) Permutasi
Permutasi adalah susunan unsur-unsur yang berbeda dalam urutan tertentu. Pada permutasi urutan diperhatikan sehingga
Permutasi k unsur dari n unsur adalah semua urutan yang berbeda yang mungkin dari k unsur yang diambil dari n unsur yang berbeda. Banyak permutasi k unsur dari n unsur ditulis atau .
Permutasi siklis (melingkar) dari n unsur adalah (n-1) !
Cara cepat mengerjakan soal permutasi

dengan penulisan nPk, hitung 10P4
kita langsung tulis 4 angka dari 10 mundur, yaitu 10.9.8.7
jadi 10P4 = 10x9x8x7 berapa itu? hitung sendiri :)

Contoh permutasi siklis :
Suatu keluarga yang terdiri atas 6 orang duduk mengelilingi sebuah meja makan yang berbentuk lingkaran. Berapa banyak cara agar mereka dapat duduk mengelilingi meja makan dengan cara yang berbeda?
Jawab :
Banyaknya cara agar 6 orang dapat duduk mengelilingi meja makan dengan urutan yang berbeda sama dengan banyak permutasi siklis (melingkar) 6 unsur yaitu :
2) Kombinasi
Kombinasi adalah susunan unsur-unsur dengan tidak memperhatikan urutannya. Pada kombinasi AB = BA. Dari suatu himpunan dengan n unsur dapat disusun himpunan bagiannya dengan untuk Setiap himpunan bagian dengan k unsur dari himpunan dengan unsur n disebut kombinasi k unsur dari n yang dilambangkan dengan ,

Contoh :
Diketahui himpunan .
Tentukan banyak himpunan bagian dari himpunan A yang memiliki 2 unsur!
Jawab :

Banyak himpunan bagian dari A yang memiliki 2 unsur adalah C (6, 2).


Cara cepat mengerjakan soal kombinasi
dengan penulisan nCk, hitung 10C4

kita langsung tulis 4 angka dari 10 mundur lalu dibagi 4!, yaitu 10.9.8.7 dibagi 4.3.2.1
jadi 10C4 = 10x9x8x7 / 4x3x2x1 berapa itu? hitung sendiri :)

Ohya jika ditanya 10C6 maka sama dengan 10C4, ingat 10C6=10C4. contoh lainnya
20C5=20C15
3C2=3C1
100C97=100C3
melihat polanya? hehe semoga bermanfaat!

Peluang Matematika
1. Pengertian Ruang Sampel dan Kejadian
Himpunan S dari semua kejadian atau peristiwa yang mungkin mucul dari suatu percobaan disebut ruang sampel. Kejadian khusus atau suatu unsur dari S disebut titik sampel atau sampel. Suatu kejadian A adalah suatu himpunan bagian dari ruang sampel S.
Contoh:
Diberikan percobaan pelemparan 3 mata uang logam sekaligus 1 kali, yang masing-masing memiliki sisi angka ( A ) dan gambar ( G ). Jika P adalah kejadian muncul dua angka, tentukan S, P (kejadian)!
Jawab :
S = { AAA, AAG, AGA, GAA, GAG, AGG, GGA, GGG}
P = {AAG, AGA, GAA}
2. Pengertian Peluang Suatu Kejadian
Pada suatu percobaan terdapat n hasil yang mungkin dan masing-masing berkesempatan sama untuk muncul. Jika dari hasil percobaan ini terdapat k hasil yang merupakan kejadian A, maka peluang kejadian A ditulis P ( A ) ditentukan dengan rumus :
Contoh :
Pada percobaan pelemparan sebuah dadu, tentukanlah peluang percobaan kejadian muncul bilangan genap!
Jawab : S = { 1, 2, 3, 4, 5, 6} maka n ( S ) = 6
Misalkan A adalah kejadian muncul bilangan genap, maka:
A = {2, 4, 6} dan n ( A ) = 3
3. Kisaran Nilai Peluang Matematika
Misalkan A adalah sebarang kejadian pada ruang sampel S dengan n ( S ) = n, n ( A ) = k dan
Jadi, peluang suatu kejadian terletak pada interval tertutup [0,1]. Suatu kejadian yang peluangnya nol dinamakan kejadian mustahil dan kejadian yang peluangnya 1 dinamakan kejadian pasti.

4. Frekuensi Harapan Suatu Kejadian
Jika A adalah suatu kejadian pada frekuensi ruang sampel S dengan peluang P ( A ), maka frekuensi harapan kejadian A dari n kali percobaan adalah n x P( A ).
Contoh :
Bila sebuah dadu dilempar 720 kali, berapakah frekuensi harapan dari munculnya mata dadu 1? Jawab :
Pada pelemparan dadu 1 kali, S = { 1, 2, 3, 4, 5, 6 } maka n (S) = 6.
Misalkan A adalah kejadian munculnya mata dadu 1, maka:
A = { 1 } dan n ( A ) sehingga :

Frekuensi harapan munculnya mata dadu 1 adalah
5. Peluang Komplemen Suatu Kejadian
Misalkan S adalah ruang sampel dengan n ( S ) = n, A adalah kejadian pada ruang sampel S, dengan n ( A ) = k dan Ac adalah komplemen kejadian A, maka nilai n (Ac) = n – k, sehingga :

Jadi, jika peluang hasil dari suatu percobaan adalah P, maka peluang hasil itu tidak terjadi adalah (1 – P).

Peluang Kejadian Majemuk
1. Gabungan Dua Kejadian
Untuk setiap kejadian A dan B berlaku :

Catatan : dibaca “ Kejadian A atau B dan dibaca “Kejadian A dan B”
Contoh :
Pada pelemparan sebuah dadu, A adalah kejadian munculnya bilangan komposit dan B adalah kejadian muncul bilangan genap. Carilah peluang kejadian A atau B!
Jawab :
2. Kejadian-kejadian Saling Lepas
Untuk setiap kejadian berlaku Jika . Sehingga Dalam kasus ini, A dan B disebut dua kejadian saling lepas.

3. Kejadian Bersyarat
Jika P (B) adalah peluang kejadian B, maka P (A|B) didefinisikan sebagai peluang kejadian A dengan syarat B telah terjadi. Jika adalah peluang terjadinya A dan B, maka Dalam kasus ini, dua kejadian tersebut tidak saling bebas.

4. Teorema Bayes
Teorema Bayes(1720 – 1763) mengemukakan hubungan antara P (A|B) dengan P ( B|A ) dalam teorema berikut ini :

5. Kejadian saling bebas Stokhastik
(i) Misalkan A dan B adalah kejadian – kejadian pada ruang sampel S, A dan B disebut dua kejadian saling bebas stokhastik apabila kemunculan salah satu tidak dipengaruhi kemunculan yang lainnya atau : P (A | B) = P (A), sehingga:


Sebaran Peluang
1. Pengertian Peubah acak dan Sebaran Peluang.
Peubah acak X adalah fungsi dari suatu sampel S ke bilangan real R. Jika X adalah peubah acak pada ruang sampel S denga X (S) merupakan himpunan berhingga, peubah acak X dinamakan peubah acak diskrit. Jika Y adalah peubah acak pada ruang sampel S dengan Y(S) merupakan interval, peubah acak Y disebut peubah acak kontinu. Jika X adalah fungsi dari sampel S ke himpunan bilangan real R, untuk setiap dan setiap maka:


Misalkan X adalah peubah acak diskrit pada ruang sampel S, fungsi masa peluang disingkat sebaran peluang dari X adalah fungsi f dari R yang ditentukan dengan rumus berikut :


2. Sebaran Binom
Sebaran Binom atau Distribusi Binomial dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :


Dengan P sebagai parameter dan
Rumus ini dinyatakan sebagai:
untuk n = 0, 1, 2, .... ,n
Dengan P sebagai parameter dan

P = Peluang sukses
n = Banyak percobaan
x = Muncul sukses
n-x = Muncul gagal

Rumus Rataan (Mean)

1. Rumus Rataan Hitung (Mean)
Rata-rata hitung dihitung dengan cara membagi jumlah nilai data dengan banyaknya data. Rata-rata hitung bisa juga disebut mean.

a) Rumus Rataan Hitung dari Data Tunggal


b) Rumus Rataan Hitung Untuk Data yang Disajikan Dalam Distribusi Frekuensi


Dengan : fixi = frekuensi untuk nilai xi yang bersesuaian
xi = data ke-i

c) Rumus Rataan Hitung Gabungan


2. Rumus Modus

a. Data yang belum dikelompokkan

Modus dari data yang belum dikelompokkan adalah ukuran yang memiliki frekuensi tertinggi. Modus dilambangkan mo.
b. Data yang telah dikelompokkan

Rumus Modus dari data yang telah dikelompokkan dihitung dengan rumus:


Dengan : Mo = Modus
L = Tepi bawah kelas yang memiliki frekuensi tertinggi (kelas modus) i = Interval kelas
b1 = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sebelumnya
b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sesudahnya

3. Rumus Median (Nilai Tengah)


a) Data yang belum dikelompokkan

Untuk mencari median, data harus dikelompokan terlebih dahulu dari yang terkecil sampai yang terbesar.

b) Data yang Dikelompokkan



Dengan : Qj = Kuartil ke-j
j = 1, 2, 3
i = Interval kelas
Lj = Tepi bawah kelas Qj
fk = Frekuensi kumulatif sebelum kelas Qj
f = Frekuensi kelas Qj
n = Banyak data

4. Rumus Jangkauan ( J )

Selisih antara nilai data terbesar dengan nilai data terkecil.


5. Rumus Simpangan Quartil (Qd)

6. Rumus Simpangan baku ( S )

7. Rumus Simpangan rata – rata (SR)

8. Rumus Ragam (R)


Contoh soal statistika

Tabel 1.1 dibawah ini:


Jawab :